Kamis, 26 Januari 2012

Cost (Biaya)

Salah satu cakupan teori dalam ekonomi  mikro adalah cost atau biaya. Biaya ini memiliki berbagai macam bentuk dan relasi dengan dua kegiatan terpenting dalam perekonomian yaitu, produksi dan konsumsi.

Definisi dari biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan telah terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi; 1993).
Biaya ini memiliki empat unsur pokok dalam definisinya, yaitu :


1.Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2.Diukur dalam satuan uang
3.Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
4.Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

Biaya juga dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
·         Dalam perusahaan manufaktur biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu:
a.      Biaya produksi
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut obyek pengeluarannya biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsungdan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenagakerja langsung disebut juga biaya utama (primer cost). Sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overheadpabrik disebut pula biaya konversi (conversion cost), yang merupakan biaya untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi.
b.      Biaya pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produksi.
c.       Biaya administrasi dan umum
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produksi.

·         Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua:

a.      Biaya langsung (direct cost)
Biaya langsung merupakan biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena sesuatu yang dibiayai. Biayaproduksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b.      Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya tidak langsung merupakan biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik

Dari pengelompokkan ini juga dapat terlihat bahwa pada biaya, kegiatan konsumsi dan produksi sangat berkaitan erat. Karena untuk melakukan sebuah kegiatan produksi diperlukan berbagai macam biaya tentunya. Dan untuk melakukan sebuah kegiatan konsumsi harus ada pengorbanan yang dilakukan oleh seorang konsumen untuk memenuhi kebutuhannya, pengorbanan tersebut adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang konsumen.

            Dalam berperilaku, seorang produsen dibatasi dengan besar biaya yang harus dikeluarkan dan juga besarnya produk yang bisa dibuat. Hal ini disebut dengan isocost dan isoproduct. Isoproduct adalah kurva yang menghubungkan kombinasi antara faktor produksi yang mampu memproduksi sejumlah barang tertentu. Sifat Isoproduct sama dengan kurva indifferent. Isocost adalah garis yang menghubungkan kombinasi faktor – faktor produksi pada tingkat pengeluaran biaya tertentu.

Dalam kegiatan perekonomian mikro kegiatan produksi dan konsumsi merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan. Sebab, produksi dan konsumsi merupakan inti dari sebuah kegiatan perekonomian. Kegiatan perekonomian akan terhenti jika kegiatan produksi dan konsumsi tidak berjalan dengan baik. Dalam kaitannya dengan produksi dan konsumsi, konsumen dan produsen merupakan tokoh penting dalam kegiatan ini. Proses interaksi yang terjadi di pasar mengakibatkan perputaran uang antar konsumen dan produsen berjalan dengan lancar. Rumah tangga konsumen memperoleh uang melalui penjualan barang dan jasa. Kondisi ini disebut sebagai simbiosis mutualisme antara sektor rumah tangga perusahaan dan rumah tangga konsumen. Alfred Marshal menyebut bahwa permintaan akan faktor produksi merupakan turunan (derived demand) dari permintaan akan barang dan jasa yang timbukl karena kebutuhan manusia. Besarnya pendapatan baik produsen maupun konsumen tergantung pada:
1.  Kuantitas faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan
2.  Jumlah barang dan jasa yang berhasil diciptakan dengan adanya produksi
3. Tingkat harga penggunaan yang berlaku, karena faktor produksi juga mempunyai harga yang akan menjadi biaya produksi bagi perusahaan.

Permintaan akan barang timbul karena individu pada sektor rumah tangga :
1.  Memerlukan barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
2. Memiliki daya beli (pendapatan) yang diperoleh dari penjualan atas faktor–faktor produksi yang dimilikinya ke sektor rumah tangga perusahaan.
    Dalam kaitannya dengan hal diatas,  untuk memproduksi suatu barang dan jasa, perusahaan memerlukan sumber  atau faktor pruduksi. Yaitu input – input yang dibutuhkan untuk mencipatakan output produk. Hubungan antara input dan output digambarkan sebagai berikut:
                   Q = f ( K, L,T, N )


           Dimana Q = Output atau produk
                   K = Kapital/modal
                   L = Labour/tenaga kerja
                   T = Tekhnologi
                   N = Nature/Tanah/Sumber daya alam
                   S = Skill/Entepreneur


Selain itu dalam suatu kegiatan produksi, beberapa kegiatan dibagi menjadi beberapa golongan biaya, yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan berubahnya output atau kegiatan produksi. Biaya ini timbul karena lewatnya waktu sehingga sering disebut time cost. Hubungannya dengan kegiatan produksi, biaya tetap muncul karena adanya kapasitas untuk produksi atau untuk melaksanakan kegiatan. Biaya tetap juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dari lewatnya waktu, tetapi bukan karena melaksanakan kegiatan produksi.

Biaya variabel adalah biaya yang cenderung berubah secara proporsional dengan perubahan output atau kegiatan. Biaya variabel merupakan biaya kegiatan ( activity cost). Biaya ini tidak akan muncul jika tidak ada kegiatan sama sekali. Hubungannya dengan kegiatan produksi, biaya variabel berubah secara proporsional dengan perubahan kegiatan. Karena biaya variabel berubah secara langsung dan proporsional, maka biaya ini konstan atas dasar unit jika dikaitkan dengan ukuran kegiatan







Biaya semi variabel meningkat atau menurun jika kegiatan produksi meningkat atau menurun, tetapi tidak secara proporsional dengan perubahan kegiatan. Dari rumusan ini, dapat dilihat bahwa biaya semi variabel memiliki sifat-sifat biaya tetap dan biaya variabel.



sumber :

http://www.scribd.com/doc/51623612/4/Definisi-Biaya 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar