1. Definisi wiraswasta
Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
2. Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba
· Pelajari pasar/market yang ingin dipenetrasi
· Definisikan produk/jasa yang ingin dibuat dan dipasarkan.
· Tentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk minimal dapat berwiraswasta jangka pendek (1-3 tahun)
· Buat arus kas bisnis
· Kembangkan rencana dan model bisnis yang sesuai dengan target dan karakteristik
· Sediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha
· Jalankan bisnis berdasarkan rencana dan model yang telah didefinisikan sebelumnya.
· Lakukan evaluasi dan pembelajaran secara kontinyu dari hari ke hari untuk segera melakukan perbaikan dalam berbagai hal.
3. Definisi perusahaan kecil
Usaha kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang, atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 kategori usaha kecil adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan bangunan); penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00; milik Warga Negara Indonesia, bukan afiliasi badan usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perorangan, badan usaha, atau koperasi.
4. Ciri-ciri perusahaan kecil
· Management berdiri sendiri
· Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil
· Daerah operasinya lokal
· Ukuran dalam keseluruhan relatif kecil
5. Kelebihan perusahaan kecil
· Biasanya terletak di daerah terpencil
· Usaha yang dijalankan sangat beragam
· Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru.
· Mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya
· Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya
6. Kelemahan perusahaan kecil
· Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik
· Omzet yang dihasilkan kecil
· Risiko usaha menjadi beban pemilik.
· Pertumbuhannya lambat, tidak teratur, tetapi kadang-kadang terlalu cepat dan bahkan prematur.
7. Cara mengembangkan perusahaan kecil
Pertama, peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting.
Kedua, peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana
serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi usaha kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang dasar dan akan sangat membantu adalah prasarana perhubungan.
serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi usaha kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang dasar dan akan sangat membantu adalah prasarana perhubungan.
Ketiga, kewirausahaan, seperti yang telah dikemukakan di atas. Dalam hal ini pelatihan-pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha teramat penting. Namun, bersamaan dengan atau dalam pelatihan itu penting pula ditanamkan semangat wirausaha. Bahkan hal ini harus diperluas dan dimulai sejak dini, dalam system pendidikan kita, dalam rangka membangun bangsa Indonesia yang mandiri, yakni bangsa niaga yang maju dan bangsa industri yang tangguh. Upaya ini akan memperkuat proses transformasi ekonomi yang sedang berlangsung karena didorong oleh transformasi budaya, yakni modernisasi sistem nilai dalam masyarakat.
Keempat, kelembagaan. Kelembagaan ekonomi dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan. Untuk itu diperlukan intervensi-intervensi yang tepat, yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah yang mendasar dalam suatu ekonomi bebas, tetapi tetap menjamin tercapainya pemerataan sosial (social equity). Untuk itu, memang diperlukan pranata -pranata yang dirancang secara tepat dan digunakan secara tepat pula. Di antaranya adalah peraturan perundangan yang mendorong dan menjamin berkembangnya lapisan usaha kecil sehingga perannya dalam perekonomian menjadi bukan hanya besar, tetapi lebih kukuh.
Kelima, kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah terbukti berhasil diterapkan di negara-negara lain, sepeti keempat macan Asia, yaitu Taiwan, Hongkong, Singapore, dan Korea Selatan, dan menguntungkan pada perkembangan ekonomi dan industrialisasi mereka yang teramat cepat itu.
8. Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan perusahaan kecil. Secara umum tanda-tanda kegagalan
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan perusahaan kecil. Secara umum tanda-tanda kegagalan
perusahaan ditunjukkan dengan :
· penjualan yang menurun pada beberapa periode pembukuan
· perbandingan utang yang semakin tinggi
· biaya operasi yang semakin meningkat
· pengurangan dalam modal kerja
· penurunan dalam keuntungan
· peningkatan kerugian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar