Hal pertama yang kita sadari bila berbicara tentang ilmu ekonomi adalah kompleksitasnya. Karena pada dasarnya ilmu ekonomi adalah sesuatu yang jauh dari kata sederhana. Banyak sekali faktor yang terkait di dalamnya, dimana semuanya harus dipertimbangkan dan diperhitungkan.
Manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) memiliki kecenderungan untuk tidak pernah merasa puas akan apa yang telah diperolehnya dan senantiasa berusaha terus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan selalu mempertimbangkan perngorbanan dan manfaat dari tindakan yang dilakukan. Sehingga penting bagi manusia untuk mengetahui tentang ilmu ekonomi yang berkaitan erat dengan aktivitas manusia.
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Seperti definisi ekonomi yang dikemukakan oleh Adam Smith bahwa ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.
Mengapa sumber daya terbatas? Salah satunya karena kebutuhan manusia sendiri yang tidak terbatas, dan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kebutuhan tersebut semakin beragam, sedangkan sumber daya yang dapat dimanfaatkan jumlahnya tetap. Kemudian pula sumber daya yang tersedia di alam tidak dapat langsung digunakan, tetapi memerlukan proses untuk dapat mengubah sumber daya tersebut sesuai dengan kebutuhan manusia, dan proses tersebut tentunya memerlukan sumber daya yang lain, waktu, serta biaya. Dan akibat dari proses sumber daya yang terbatas tersebut, sedangkan kebutuhan manusia yang sangat banyak, akhirnya terjadi kelangkaan.
Ada hal yang perlu di manage untuk mengatasi masalah sumber daya yang terbatas dan kelangkaan tersebut, yaitu membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup manusia dapat berlanjut, sedangkan keinginan adalah hasrat manusia untuk memuaskan dirinya. Dari pengertian tersebut, terlihat bahwa kebutuhan-lah yang perlu diprioritaskan oleh manusia untuk menunjang kelangsungan hidupnya, sedangkan keinginan tidak harus selalu dipenuhi, mengingat sumber daya yang kita miliki terbatas. Sumber daya yang dapat diperbaharui maupun yang tidak, harus digunakan se-efisien mungkin, sebab walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui, perlu proses untuk memperbaharuinya.
Dan perlu juga diingat apabila sumber daya yang dapat diperbaharui memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperbaharuinya, sedangkan jumlah pemakai banyak dan waktu pemakaiannya yang singkat dapat mengubah sumber daya tersebut menjadi terbatas. Contohnya air bersih, minyak bumi, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar